Apresiasi Untuk Orang Baik
Mengapa orang baik sering tersakiti?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Sedang yang didahulukan belum tentu memikirkannya. Di dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.
Mengapa orang baik kerap tertipu?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.
Mengapa orang baik acap dinista?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara. Sedang yang menistanya belum tentu baik juga.
Mengapa orang baik sering meneteskan air mata?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah akan mengganti kesabarannya.
NAMUN ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA.
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas itu semua, Allah-lah hakikatnya. Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA?
Itu sebabnya orang baik tak memiliki almari dendam dalam kalbunya.
Jika kau buka laci-laci di dalam hatinya, niscaya yang kau temukan hanya CINTA.
Sahabatku...
engkau pasti ORANG YANG BAIK itu...
"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan" (Qs. 28 ayat 77).
Edited by. Satria hadi lubis
- Ust. Satria Hadi Lubis
- shl
- Bagikan :
Komentar