Strategi Muslim Menghadapi Tantangan 2026
TAHUN 2026 tinggal beberapa hari lagi. Pergantian ke tahun 2026 bukan sekadar pergantian angka. Ia datang membawa tantangan yang lebih kompleks: ekonomi yang tak menentu, persaingan hidup yang makin keras, informasi yang deras, dan iman yang terus diuji.
Banyak orang bertanya, “Apa strategi untuk bertahan hidup di tahun 2026?” Seorang muslim seharusnya bertanya lebih dalam: “Bagaimana cara bertumbuh tanpa kehilangan iman?”
Islam tidak mengajarkan kita hanya kuat secara materi, tetapi juga kokoh secara ruhani. Inilah beberapa strategi muslim menghadapi tahun 2026:
1. Perbaiki hubungan dengan Allah sebelum memperbaiki hidup
Tantangan terbesar bukan inflasi atau teknologi, tetapi hati yang jauh dari Allah. Tahun 2026 menuntut seorang muslim untuk lebih disiplin sholat tepat waktu, lebih sering tilawah walau sedikit tapi rutin, lebih jujur dalam muhasabah diri.
Karena pertolongan Allah tidak turun kepada hati yang lalai.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar.” (QS. Ath-Thalaq: 2)
2. Kuatkan ilmu agar tidak mudah goyah
Tantangan zaman melahirkan banyak syubhat dan kebingungan. Tanpa ilmu, iman mudah retak. Strategi muslim untuk tahun 2026 adalah ikut pembinaan agama (liqo') yang rutin dan tetap, punya binaan (mad'u) yang dikelola dengan kesabaran dan efektif. Sebab muslim tanpa ilmu akan sibuk berdebat, bukan berbenah.
3. Kelola ekonomi dengan halal dan amanah
Banyak yang ingin kaya cepat, tapi lupa cara selamat. Islam mengajarkan agar seorang muslim mencari rezeki yang halal, menabung dan berinvestasi, hidup sederhana dan tidak berfoya-foya.
4. Jaga keluarga sebagai benteng utama moral
Di tengah rusaknya moral dan nilai, keluarga adalah benteng utama. Untuk itu, perlu dilakukan strategi berupa kehadiran ayah dalam pengasuhan, bukan sekedar memberi uang. Ibu menjadi madrasah pertama dan anak dibesarkan dengan iman, bukan hanya ambisi. Pahamilah, rumah yang hidup dengan dzikir akan lebih kuat daripada rumah yang penuh fasilitas.
5. Perbanyak doa, kurangi keluh kesah
Keluh kesah melemahkan hati. Doa menguatkan jiwa.
Perbanyak doa di tahun 2026. Doa orang beriman tidak pernah sia-sia. Air mata dalam sujud lebih kuat daripada makar dunia.
Allah tidak meminta kita memastikan hasil, tapi Allah hanya meminta kita terus berharap. Tantangan tahun 2026 bukan untuk ditakuti, tapi dihadapi dengan iman, ilmu, dan istiqamah. Karena siapa yang bersama Allah, tak pernah benar-benar sendirian menghadapi tantangan zaman.
By. Satria hadi lubis
- Ust. Satria Hadi Lubis
- shl
- Bagikan :
