Balaslah Keburukan Dengan Kebaikan
By. Satria Hadi Lubis.
Dalam hidup ini, pasti ada saja orang yang tidak suka dengan kita. Jika orang tersebut tak mengganggu, ada baiknya orang-orang semacam ini kita diamkan saja.
Namun kadang mereka cukup menyita pikiran dan hati kita karena berbuat sesuatu yang menyakitkan, baik dari segi ucapan maupun perbuatan.
Maka timbul hasrat hati yang begitu besar untuk membalas perbuatan mereka. Namun apakah hal ini diperbolehkan dalam Islam?
Allah SWT berfirman: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yg sangat setia” (QS. Fushilat ayat 34).
Menurut ayat diatas, jika ada yang berbuat jahat terhadapmu, terlebih khusus lagi jika mereka adalah kerabatmu, sahabatmu, baik melalui lisan maupun perbuatan, maka balaslah mereka dengan kebaikan.
Jika mereka memutus silaturahim denganmu, maka sambunglah kembali silaturahim tersebut.
Jika mereka berbuat dzalim kepadamu, maka maafkanlah.
Jika lisan mereka mencaci, menghina dan menjelek-jelekanmu, pun maafkanlah! Balaslah dengan kata-kata lembut.
Jika mereka mendiamkanmu dan tidak mau berbicara denganmu maka balaslah dengan mengucap salam dan mulai menyapa dengan kata-kata baik.
Maka jika semua hal itu kamu lakukan, niscaya orang-orang yang selama ini membenci dan memusuhimu akan berbalik menyayangi dan menjadi teman setiamu.
Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak!
Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.
Ingatlah bahwa hati manusia ada di dalam kekuasaan Allah SW. Dia berkuasa membolak-balikkan hati. Mengubah benci jadi cinta adalah urusan mudah bagi-Nya.
Mengapa utk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dgn baik oleh orang lain dulu?
Lepaskanlah segala amarah dan gengsi yang membelenggu, yang menahanmu utk memaafkan dan berbuat baik pada orang yang sudah mendzalimimu.
Semoga kita menjadi hamba-hamba-Nya yang penuh dengan cinta terhadap sesama, bahkan pada mereka yang menyakiti kita.
- Ust. Satria Hadi Lubis
- satria hadi lubis
- Bagikan :
Komentar