• Agenda berikutnya :
  • 00hari
  • 00Jam
  • 00menit
  • 00Detik

Bersabar 30 Menit Saja

30 May 23

Bersabar 30 Menit Saja

By. Satria hadi lubis

TAHUKAH kamu bahwa waktu kita untuk mengumpulkan pahala bagi bekal di akhirat rata-rata hanya sepertiga dari usia kita?

Yuk kita hitung...

Jika rata-rata usia manusia Indonesia 60 tahun, maka waktu yang digunakan untuk tidur rata-rata 7-8 jam sehari (sepertiga hari). Dalam 60 tahun berarti sepertiga dari 60 tahun atau 20 tahun digunakan untuk tidur. Jadi sisanya untuk mengumpulkan pahala tinggal 40 tahun (karena jika pun tidur dapat pahala, tapi pahalanya tak banyak. Makanya Allah menyuruh kita selalu bergerak beramal, bukan banyak rebahan).

Lalu dikurangi waktu sebelum aqil baligh dimana kita belum mendapatkan pahala dan dosa. Jika aqil baligh rata-rata usia 15 tahun, maka 40 tahun dikurangi 15 tahun. Sisanya tinggal 25 tahun untuk mengumpulkan pahala.

Lalu dikurangi lagi dengan waktu yang sia-sia atau bahkan berbuat dosa. Jika setiap hari rata-rata kita membuang waktu 2 jam saja untuk hal yang sia-sia, bahkan dosa, berarti dalam 60 tahun (2×365×60) sama dengan 43.800 jam atau sama dengan 5 tahun. Sisa waktu 25 tahun dikurangi 5 tahun, sisa 20 tahun. Itupun jika waktu sia-sia hanya 2 jam sehari. Jika lebih, tentu waktu kita mengumpulkan pahala akan lebih berkurang lagi.

Kesimpulannya....

Hanya 20 tahun waktu kita untuk mengumpulkan pahala jika usia kita mencapai 60 tahun (jadi hanya SEPERTIGA DARI WAKTU HIDUP KITA).

Jika usia kita tidak sampai 60 tahun, maka lebih berkurang lagi waktu kita untuk mengumpulkan pahala.

Sungguh sangat sangat singkat waktu untuk beramal mengumpulkan pahala di dunia ini, yang akan menentukan nasib kita masuk surga atau masuk neraka.

"Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (Qs. 23 ayat 112-114).

Belum lagi jika dihitung menurut waktu hakekat. Di dalam surat al Hajj ayat 47 disebutkan bahwa 1 hari di sisi Allah sama dengan 1000 tahun dalam perhitungan manusia. Maka jika kita hidup sampai usia 60 tahun berarti hidup kita sebenarnya hanya kira-kira 1,5 jam saja dalam waktu hakekat di sisi Allah, sehingga waktu untuk mengumpulkan pahala agar bisa masuk surga hanya sepertiga dari 1,5 jam alias 30 MENIT SAJA.

Bayangkan!

Waktu 30 menit yang sangat singkat itu menentukan nasib kita selama-lamanya di akhirat yang abadi. Apakah masuk surga atau masuk neraka!

Jadi jika engkau berlelah-lelah mengumpulkan pahala dengan ibadah dan dakwah....

Jika engkau menahan diri dari maksiat...

Jika engkau tabah dalam kesulitan hidup...

Jika engkau bertahan dengan pasangan yang menyebalkan...

Jika engkau tidak berlaku zalim dan curang karena kekurangan harta...

Jika engkau sabar dengan rasa sakit hati akibat perlakuan orang-orang di sekelilingmu...sehingga semua kesabaran itu mendapatkan pahala, maka itu sebenarnya hanya 30 MENIT SAJA....

Mosok gak kuat bersabar hanya 30 menit saja untuk dapat pahala!

MAKA gunakanlah waktumu yang singkat itu sebaik-baiknya untuk mengumpulkan pahala....

atau kamu akan menyesal kelak.

DI DUNIA KAMU MEMILIH, DI AKHIRAT KAMU DIPILIH!

Tentang : Ust. Satria Hadi Lubis

Drs. H. Satria Hadi Lubis,.MM.MBA adalah penceramah, trainer dan penulis yang berfokus pada bidang life skills, ketahanan keluarga dan dakwah. Tulisannya tersebar di berbagai media sosial, di antaranya sudah dibukukan dalam 17 buah buku. Beberapa judul bukunya : Breaking The Time, Burn Your Self, Menjadi Murobbi Sukses dan Menggairahkan Perjalanan Halaqoh.

Satria Hadi Lubis telah berbicara di berbagai tempat dan organisasi dengan lebih dari 25.000 jam untuk membangkitkan motivasi hidup, meningkatkan harmonisasi keluarga dan produktivitas dakwah. Pernah juga muncul di LA TV (sekarang TV ONE) sebagai pengasuh dan pengisi acara tetap kuliah subuh.

Beliau juga pernah dua kali mengikuti pendidikan S3 walau tidak sampai lulus. Dan saat ini menjadi dosen di PKN STAN semenjak tahun 1998.

Sekarang ini beliau dikarunia 8 orang anak (4 putra, 4 putri) dan seorang istri bernama, Kingkin Anida. Tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Satria Hadi Lubis dapat dihubungi di nomor HP : 0813-16444034. Fb : Satria Hadi Lubis.

Komentar