Betapa Banyak Kesempatan Yang Hilang
Pernahkah Anda merenung betapa banyak kesempatan Anda yang hilang?
Seorang ibu sibuk berkarir, tak punya waktu banyak untuk mendidik anaknya.
Seorang suami sibuk di kantor sampai malam, tak punya waktu bercengkrama dengan istrinya.
Seorang anak sibuk kuliah atau bisnis, tak punya waktu ngobrol dengan orang tuanya.
Seorang pemuda sibuk cari nafkah dan hura-hura (work hard, play hard) tak punya waktu untuk menikah dan punya anak.
Seorang pemimpin sibuk mencapai target, tak punya waktu untuk bergaul dan ibadah.
Seorang da'i sibuk berceramah kesana kemari, tak punya waktu membina anaknya dan generasi muda lainnya.
Banyak lagi contoh kesempatan yang hilang.
Rasulullah saw bersabda: "Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara : waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu” (HR. Al Hakim).
Yang tak disediakan waktu dan kesempatan itu suatu ketika akan menjadi penyesalan. Dan penyesalan itu pasti terlambat. Dan yang terlambat itu pasti meninggalkan rasa bersalah. Tentang amanah yang menggantung.
Lalu berapa banyak kesempatanmu yang hilang? Yang kelak akan menjadi penyesalan?
Cobalah renungkan...
Aturlah waktu secara cerdas agar semua kesempatan dapat digunakan. Jangan asyik tenggelam dengan kegiatan remeh dan tak bermanfaat. Sebelum semuanya benar-benar terlambat.
"Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman" (Qs. 19 ayat 39).
By. Satria hadi lubis
- Ust. Satria Hadi Lubis
- shl
- Bagikan :