Cobalah Mengerti (Versi Istri)
By. Satria hadi lubis
Jika istri banyak diam dan menjaga jarak, ia sedang kecewa dan kesepian, sehingga butuh dirangkul suaminya. Perempuan itu menginginkan keintiman yang ekspresif dan berulang-ulang. Suami yang baik akan berusaha romantis, walau mungkin ia merasa lebay dan tidak logis.
Cobalah mengerti...
Jika istri selingkuh (yang haram dilakukan) itu bukan karena hawa nafsu belaka, tapi lebih kepada kecewa dan pelarian. Perempuan itu lebih pandai berselingkuh, tapi lebih berat untuk memulai selingkuh karena ia harus melibatkan hatinya yang setia.
Cobalah mengerti...
Jika istri cerewet dan cermat membeberkan kekurangan suaminya, itu bukan karena ia benci. Namun spontanitas dari semangatnya yang ingin melihat suaminya bangkit dan berubah semakin baik. Perempuan itu bangga bila pasangannya berprestasi.
Cobalah mengerti...
Jika istri suka meminta tambahan nafkah, itu belum tentu boros, bisa jadi memang untuk kebutuhan anak dan keluarga. Perempuan itu konsumsinya lebih tinggi daripada laki-laki. Misalnya, tak adil jika suami menuntut istrinya cantik, tapi tak membiayai istrinya untuk berdandan.
Cobalah mengerti...
Jika istri mencari nafkah dan berkarir, itu bukan untuk menyaingi suaminya atau untuk eksis di luar rumah. Perempuan itu tak neko-neko, tapi jika diperlukan instingnya akan sigap dan tangguh mencari nafkah untuk menolong suaminya, apalagi jika ia didukung.
Cobalah mengerti...
Jika istri energik untuk mengurus anak dan melayani suami, maka itu bersumber dari perhatian dan kasih sayang suami. Perempuan paling bete kalau tidak diperhatikan dan paling senang jika dipuji dan dipuja.
Cobalah mengerti...
Jika istri minder dan tak berkembang, itu mungkin karena suaminya sibuk dengan dirinya sendiri. Ketahuilah...istri itu paling suka dibimbing dan diatur. Apalagi jika disertai dengan alasan logis untuk kebahagiaan bersama.
Cobalah mengerti...
Jika istri tidak ekspresif dalam melayani kebutuhan biologis suami, bukan berarti ia frigid, tapi karena ia tak tahu bagaimana cara melayani suami. Perempuan itu pada dasarnya pemalu mengekspresikan kebutuhan biologisnya, kecuali jika suami aktif memulai dan mengajarinya.
Cobalah mengerti...
Jika istri tak lagi mencintaimu, itu karena sudah sering disakiti. Perempuan itu tak mudah menata hatinya untuk mencintai, tapi tak mudah juga untuk membenci.
Cobalah mengerti...
Semakin istri mencintai suami, semakin mudah ia sakit hati dengan perilaku suaminya yang dianggap mengecewakannya. Yang paling bisa menyakiti kita adalah orang yang paling kita cintai.
Cobalah mengerti...
Bahwa lelaki dan perempuan diciptakan berbeda. Dengan perbedaan itu hidup menjadi indah bak pelangi.
"..Wa laisa dzakaru ka al-untsa (laki-laki itu tidak sama dengan perempuan)" (Qs. 3 ayat 36).
- Ust. Satria Hadi Lubis
- satria hadi lubis
- Bagikan :
Komentar