• Agenda berikutnya :
  • 00hari
  • 00Jam
  • 00menit
  • 00Detik

Hidup Adalah Rangkaian Ibadah

26 Mar 24

Hidup Adalah Rangkaian Ibadah

By. Satria hadi lubis

Ada seorang anak muda diajak temannya kumpul-kumpul, lalu dia berkata : "Wah...gue gak bisa sekarang!"

Di dalam hati si anak muda itu melanjutkan : "Gue gak bisa karena mau tilawah Al Qur'an dulu."

Ada seorang bapak diajak temannya meeting bisnis jam 12.00, yang prospek profitnya besar, lalu dia berkata : "Wah...saya gak bisa kalau jam segitu!"

Di dalam hati si bapak itu melanjutkan : "Saya gak bisa karena waktunya benturan dengan waktu sholat di awal waktu berjamaah di mesjid."

Ada seorang ibu-ibu diajak temannya rekreasi sekaligus kumpul dengan ibu-ibu sosialita lainnya, lalu dia berkata : "Maaf ya jeng ....aku gak bisa!"

Di dalam hati si ibu itu melanjutkan : "Aku gak bisa karena benturan dengan jadwal pengajian (liqo') rutin."

Ada seorang direktur diajak koleganya jalan-jalan ke Eropa bulan depan, lalu dia berkata : "Wah...saya gak bisa!"

Di dalam hati si direktur itu melanjutkan : "Saya gak bisa karena sudah lebih dulu ada rencana umroh."

Masya Allah ....

Semoga masih ada orang-orang seperti percakapan di atas. Yang berani berkata "tidak" karena memprioritaskan jadwal ibadah (khusus) dibanding kegiatan lainnya.

Karena ibadah ada dua, khusus dan umum. Yang khusus semestinya didahulukan daripada ibadah umum. Jangan dibalik!

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" (Qs. 51 ayat 56).

Sesungguhnya di antara waktu-waktu ibadah khusus tersebut Allah SWT memberikan kita kesempatan dan peluang untuk melakukan ibadah umum, sekaligus mencari bekal dunia, seperti bekerja, bisnis, bersosialisasi, dan lain-lain.

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia..." (Qs. 28 ayat 77).

Jadi rumusnya :

Sediakan waktu untuk ibadah khusus, setelah itu baru menyediakan waktu untuk ibadah umum.

Yakni dengan cara melakukan pekerjaan apa saja dengan niat liLlah, cara biLlah dan tujuan ilaLlah.

Dengan begitu, sempurnalah hidup kita dilumuri oleh nilai-nilai ibadah selama 24 jam, sehingga sesuai dengan maksud penciptaan Allah :

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" (Qs. 51 ayat 56).

  • Ust. Satria Hadi Lubis
  • shl
  • Bagikan :

Tentang : Ust. Satria Hadi Lubis

Drs. H. Satria Hadi Lubis,.MM.MBA adalah penceramah, trainer dan penulis yang berfokus pada bidang life skills, ketahanan keluarga dan dakwah. Tulisannya tersebar di berbagai media sosial, di antaranya sudah dibukukan dalam 17 buah buku. Beberapa judul bukunya : Breaking The Time, Burn Your Self, Menjadi Murobbi Sukses dan Menggairahkan Perjalanan Halaqoh.

Satria Hadi Lubis telah berbicara di berbagai tempat dan organisasi dengan lebih dari 25.000 jam untuk membangkitkan motivasi hidup, meningkatkan harmonisasi keluarga dan produktivitas dakwah. Pernah juga muncul di LA TV (sekarang TV ONE) sebagai pengasuh dan pengisi acara tetap kuliah subuh.

Beliau juga pernah dua kali mengikuti pendidikan S3 walau tidak sampai lulus. Dan saat ini menjadi dosen di PKN STAN semenjak tahun 1998.

Sekarang ini beliau dikarunia 8 orang anak (4 putra, 4 putri) dan seorang istri bernama, Kingkin Anida. Tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Satria Hadi Lubis dapat dihubungi di nomor HP : 0813-16444034. Fb : Satria Hadi Lubis.

Komentar