• Agenda berikutnya :
  • 00hari
  • 00Jam
  • 00menit
  • 00Detik

Kapan Disebut Ibadah?

13 Apr 23

Kapan Disebut Ibadah?

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku" (Qs. 51 ayat 56).

Tugas manusia adalah beribadah (mengabdi) kepada Allah). Para ulama membagi ibadah dalam dua kategori, yaitu : ibadah umum (ghoiru mahdhoh), seperti bekerja, menikah, bergaul, dan lain-lain, serta ibadah khusus (mahdhoh), seperti sholat, wudhu, shaum, zakat, haji, dan lain-lain.

Sesuatu disebut ibadah jika terpenuhi tiga syarat : niatnya Lillah (ikhlas untuk Allah), dikerjakan dengan cara Billah (sesuai aturan/syariat Allah) dan tujuannya Ilallah (kepada Allah).

Jika salah satunya tidak memenuhi syarat tersebut, maka tidak dapat disebut ibadah. Otomatis tidak mendapatkan pahala karena tidak diridhoi Allah SWT.

Jadi hati-hatilah dalam berniat dan dalam berbuat.

"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Rabb-nya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati” (Qs. 2 ayat 112).

Rasulullah saw bersabda : ''Pada hari kiamat nanti, dunia akan dibawa, kemudian dipisah-pisahkan, apa yang dikerjakan karena Allah dan apa yang dilakukan bukan karena Allah, lalu dicampakkan ke dalam api neraka (yang bukan karena Allah)'' (HR. Baihaqi)

By. Satria hadi lubis

Tentang : Ust. Satria Hadi Lubis

Drs. H. Satria Hadi Lubis,.MM.MBA adalah penceramah, trainer dan penulis yang berfokus pada bidang life skills, ketahanan keluarga dan dakwah. Tulisannya tersebar di berbagai media sosial, di antaranya sudah dibukukan dalam 17 buah buku. Beberapa judul bukunya : Breaking The Time, Burn Your Self, Menjadi Murobbi Sukses dan Menggairahkan Perjalanan Halaqoh.

Satria Hadi Lubis telah berbicara di berbagai tempat dan organisasi dengan lebih dari 25.000 jam untuk membangkitkan motivasi hidup, meningkatkan harmonisasi keluarga dan produktivitas dakwah. Pernah juga muncul di LA TV (sekarang TV ONE) sebagai pengasuh dan pengisi acara tetap kuliah subuh.

Beliau juga pernah dua kali mengikuti pendidikan S3 walau tidak sampai lulus. Dan saat ini menjadi dosen di PKN STAN semenjak tahun 1998.

Sekarang ini beliau dikarunia 8 orang anak (4 putra, 4 putri) dan seorang istri bernama, Kingkin Anida. Tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Satria Hadi Lubis dapat dihubungi di nomor HP : 0813-16444034. Fb : Satria Hadi Lubis.

Komentar