• Agenda berikutnya :
  • 00hari
  • 00Jam
  • 00menit
  • 00Detik

Kisah Pengemis Tua

18 Mar 24

Kisah Pengemis Tua

Seorang wanita tua duduk setiap hari mengemis di depan pintu masjid.

Suatu hari wanita tua itu dilihat oleh imam masjid dan berkata kepadanya :

"Wahai nenek, engkau adalah wanita mulia, anakmu rajin ke masjid, lalu kenapa engkau mengemis?"

Wanita itu menjawab :

"Suamiku sudah wafat beberapa tahun yang lalu, satu-satunya anakku sejak 8 bulan yang lalu pergi merantau. Dia meninggalkan uang untukku, tapi setelah uang itu habis, saya terpaksa mengemis".

Imam masjid bertanya : "Apakah anakmu tidak mengirimkan uang untukmu?"

Wanitu itu menjawab : "Setiap bulan anakku mengirim aku gambar warna-warni, yang aku tempelkan di dinding sebagai kenangan".

Syekh imam masjid kemudian datang menziarahi rumah wanita pengemis tersebut, dan ternyata lembaran warna-warni yang dia tempelkan itu adalah uang dollar, wanita tua itu tidak mengerti kalau itu adalah uang. Ada 8000 dollar, karena anaknya mengiriminya 1000 dollar setiap bulan.

Imam masjid mengambil uang itu dan menukarkannya lalu menyerahkannya kepada wanita itu. Sejak saat itu wanita tua tersebut tidak pernah lagi duduk di pintu masjid mengemis.

Pesan moral :

Kisah wanita tua diatas, hampir sama dengan sebagian kita.

Kita memiliki al-Qur'an, sebagai pedoman hidup, sesuatu yang sangat berharga, tetapi kita tidak tahu membacanya, tidak mengerti isinya, tidak paham bahwa ia adalah pedoman hidup.

Al Qur'an hanya menjadi penghias rak lemari, atau kaligrafi yang ditempelkan di dinding. Jarang disentuh dan dibaca.

Lalu kita mengemis ke Timur dan ke Barat, mencari ideologi (pedoman hidup) dan aturan bermasyarakat yang lain. Padahal ditengah-tengah kita ada sesuatu yang sangat mahal dan berharga, yaitu al-Qur'an. Pedoman yang sesungguhnya, yang dengannya kita tidak butuh akan selainnya.

By. Satria hadi lubis

  • Ust. Satria Hadi Lubis
  • shl
  • Bagikan :

Tentang : Ust. Satria Hadi Lubis

Drs. H. Satria Hadi Lubis,.MM.MBA adalah penceramah, trainer dan penulis yang berfokus pada bidang life skills, ketahanan keluarga dan dakwah. Tulisannya tersebar di berbagai media sosial, di antaranya sudah dibukukan dalam 17 buah buku. Beberapa judul bukunya : Breaking The Time, Burn Your Self, Menjadi Murobbi Sukses dan Menggairahkan Perjalanan Halaqoh.

Satria Hadi Lubis telah berbicara di berbagai tempat dan organisasi dengan lebih dari 25.000 jam untuk membangkitkan motivasi hidup, meningkatkan harmonisasi keluarga dan produktivitas dakwah. Pernah juga muncul di LA TV (sekarang TV ONE) sebagai pengasuh dan pengisi acara tetap kuliah subuh.

Beliau juga pernah dua kali mengikuti pendidikan S3 walau tidak sampai lulus. Dan saat ini menjadi dosen di PKN STAN semenjak tahun 1998.

Sekarang ini beliau dikarunia 8 orang anak (4 putra, 4 putri) dan seorang istri bernama, Kingkin Anida. Tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Satria Hadi Lubis dapat dihubungi di nomor HP : 0813-16444034. Fb : Satria Hadi Lubis.

Komentar