Membuat Target Ramadhan 1444 H
By. Satria Hadi Lubis .
Sudahkah Anda membuat target di bulan Ramadhan 1444H tahun ini yang sifatnya kuantitatif (terukur)? Misalnya, tarawih dalam sebulan berapa kali, sedekah berapa kali dengan jumlah nominal berapa, tilawah al Qur'an sehari berapa lembar, sholat Dhuha berapa kali, dan lain-lain.
Jangan sampai Ramadhan tahun ini berjalan tanpa makna, hanya diisi dengan kegiatan rutinitas duniawi tanpa ada tekad untuk uzlah memperbanyak ibadah.
Berikut ini ada beberapa "jenis" ibadah yang bisa dipertimbangkan untuk menjadi target harian di bulan Ramadhan :
1. Tahajjud
2. Sahur (afdholnya mendekati azan subuh)
3. Sholat sunnah Fajar sebelum Subuh dan sholat sunnah rawatib lainnya
4. Sholat fardhu berjama'ah di masjid
5. Zikir pagi (Al-Ma'tsurat)
6. Sholat Syuruq (hanya berlaku jika tetap di tempat sholat subuh sampai terbitnya matahari)
7. Tilawah al Qur'an
8. Sholat Dhuha
9. Mencari nafkah halal
10. Menghindari berbohong (meskipun bercanda), berkata ghibah, khurafat, kata-kata makian dan porno
11. Sedekah (dianjurkan sedekah sebelum buka puasa)
12. Silaturahim (minimal WA saudara/teman)
13. Mengajak kepada kebaikan (berdakwah) secara langsung atau via medsos, kepada keluarga atau orang lain
14. Istighfar sebanyak mungkin
15. Zikir sebanyak mungkin
16. Zikir sore (Al Ma'tsurat)
17. Do'a sebelum buka (waktu yang mustajab)
18. Berbuka puasa tanpa menunda (sunnahnya diawali dengan minum air putih dan makan kurma)
19. Sholat Tarawih
20. Mengikuti majelis ilmu secara online (pengajian/liqo')
21. I'tikaf (minimal semalam, jika memungkinkan)
22. Menghapal al Quran
23. Membaca dan/atau menghapal hadist
24. Membaca Terjemahan Al Quran (banyak muslim yang seumur hidupnya belum pernah membaca terjemahan al Quran sampai tamat)
25. Membaca buku agama
26. Berzakat
27. Dll
Pilih dari berbagai kegiatan di atas mana yang akan dijadikan target. Lalu dicatat di hape atau buat di kertas besar agar terlihat mencolok dan mudah diingat. Catat juga realisasinya. Lalu bandingkan apakah target Ramadhan tercapai atau tidak. Jika tercapai, insya Allah keluar dari bulan Ramadhan kita sudah menjadi manusia baru yang lebih bertaqwa dan lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan kita.
Kemudian dari sisi kualitatif (kekhusyukan ibadah), maka sebaiknya kurangi berbagai gangguan yang dapat mengurangi kekhusyukan ibadah Ramadhan kita, seperti menyimpan televisi di gudang, membatasi pemakaian HP (kalau perlu keluar dari grup-grup WA yang kurang manfaatnya), mengurangi kegiatan sia-sia, jangan banyak tidur, dan lain-lain.
Semoga masukan diatas bermanfaat untuk menambah semangat ibadah kita di bulan Ramadhan.
Allahu Akbar!
- Ust. Satria Hadi Lubis
- satria hadi lubis
- Bagikan :
Komentar