Menghapus Dosa Dengan Lelah
By. Satria hadi lubis
Jangan jadikan rasa lelah itu sia-sia dan berlalu begitu saja, apalagi menjadi bahan mengeluh. Jadikan ia penghapus dosa dengan niat yang baik serta berharap kepada Allah.
Dosa yang dihapus adalah :
1. Dosa kecil
Sebab dosa besar butuh taubat khusus.
2. Dosa (maksiat) kepada Allah
Karena dosa sesama manusia harus diselesaikan di dunia dengan meminta maaf dan menunaikan haknya (jika ada).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu KELELAHAN, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573).
Imam Al-‘Aini Menjelaskan,
“Makna “Nashab” adalah rasa lelah (capek), wazannya (cetakan bahasa Arab) dan maknanya (sama)”. (‘Umdatul Qari’ 21/209).
Dalam hadits lain disebutkan :
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla” (HR Ahmad).
“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari (bekerja), maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah” (HR Ahmad).
Semoga lelah kita dalam beraktivitas, bekerja dan berdakwah, menjadi Lillah, sehingga mendapat pahala yang besar dan diampuni dosa-dosa kita oleh Allah SWT... Aamiin yaa robbal aalamin...
- Ust. Satria Hadi Lubis
- satria hadi lubis
- Bagikan :
Komentar