Perjalanan Pembuktian Cinta
PERJALANAN pembuktian cinta bukanlah perjalanan seumur jagung, tapi perjalanan seumur hidup, bahkan menyambung sampai ke surga.
Perjalanan pembuktian cinta bukanlah perjalanan romansa picisan seperti yang digambarkan di film, sinetron atau novel, tapi ia perjalanan dengan tawa dan tangis dalam sebuah mahligai rumah tangga sampai maut menjemput.
Perjalanan pembuktian cinta adalah perjalanan rasa syukur dan kesabaran, tanpa sudi membanding-bandingkan dengan pasangan lainnya.
Tanpa ada kamus mengganti, tapi memperbaiki.
Perjalanan pembuktian cinta bukanlah perjalanan untuk menuntut, tapi untuk memberi tanpa pamrih, tanpa rajin menyalahkan pasangan.
Sebab ia yakin dengan ikhlas memberi lagi halal, maka Allah Sang Pencipta Cinta akan memberi akhir yang manis baginya.
Perjalanan pembuktian cinta adalah perjalanan cinta segitiga antara aku, kau dan Allah.
Yang ketika hidupnya saling memuliakan dalam misi ibadah dan ketika matinya saling meridhoi untuk kumpul kembali di surga.
Perjalanan pembuktian cinta adalah perjalanan diatas keyakinan bahwa dunia ini tak lebih berharga dari sehelai sayap nyamuk, sehingga tak terlalu stres dengan dinamikanya.
Tak mudah sakit hati dengan pasangan, tidak baperan, sampai dirundung trauma kekecewaan masa lalu.
Perjalanan pembuktian cinta adalah pasangan yang yakin mereka dijodohkan Allah, sehingga memulainya dengan hati berbunga-bunga, menjalaninya dengan senyum santai tapi tetap berkomitmen dan mempersembahkan hidupnya untuk kebahagiaan abadi.
"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" (Qs. 6 ayat 32).
By. Satria hadi lubis
- Ust. Satria Hadi Lubis
- shl
- Bagikan :
Komentar