• Agenda berikutnya :
  • 00hari
  • 00Jam
  • 00menit
  • 00Detik

Ramadhan Selamanya

27 Apr 23

Ramadhan Selamanya

By. Satria hadi lubis

TAK terasa bulan Ramadhan 1444H sudah berlalu. Terasa indah untuk dijalankan dan dikenang. Biasanya ibadah di bulan Ramadhan meningkat drastis, iman bertambah dan Allah terasa dekat. Rasanya kita ingin setiap bulan adalah Ramadhan, sehingga kita bisa terus menerus merasakan manisnya iman dan indahnya bertaqwa kepada Allah.

Namun biasanya setelah Ramadhan, berlalu juga ibadah kita. Yang tadinya rajin ibadah menjadi malas. Iman kembali menjadi hambar dan ketaqwaan pun berkurang. Kita kembali terjebak pada rutinitas sehari-hari dimana tingkat ibadah menjadi minimalis.

Agar kita bisa merasakan manisnya Ramadhan selamanya, beberapa tips di bawah ini bisa dilakukan:

1. Mulai biasakan Shaum Senin-kamis agar merasa seperti shaum di bulan Ramadhan. Syukur-syukur bisa tambah Shaum Yaumul Bidh (Shaum pertengahan bulan), bahkan shaum Nabi Daud.

3. Jaga agar setiap hari bisa tahajjud sebagai pengganti suasana sholat tarawih. Jika tidak bisa Tahajjud di tengah malam, bisa sholat Qiyamul lail sebelum tidur.

3. Kebiasaan tadarusan di bulan Ramadhan dilanjutkan dengan membaca Al Qur'an setiap hari minimal 50 ayat. Syukur-syukur bisa 1 juz per hari.

4. Sholat wajib di mesjid bagi laki-laki. Apalagi menurut sebagian ulama sholat berjamaah di mesjid di awal waktu hukumnya wajib .

5. Sedeqah jangan lupa. Setiap hari terus sedeqah walau kecil jumlahnya. Misalnya, berseqah kepada pengemis di pinggir jalan atau membeli barang/makanan di pedagang kecil dimana penjualnya kakek/nenek atau anak kecil.

6. Jaga wudhu setiap hari seperti kebiasaan beberapa sahabat dan ulama, sehingga kita merasa dalam keadaan suci.

7. Lakukan juga kebiasaan sholat dhuha dan sholat sunnah rawatib 12 rakaat.

8. Akhirnya, jauhi perbuatan maksiat dan hijrahlah dari pergaulan yang buruk, yang bicaranya dunia melulu. Juga hadirilah pengajian-pengajian, terutama pengajian yang intensif seperti halaqoh (liqo) setiap pekan sekali.

Semoga dengan menciptakan Ramadhan selamanya di dalam diri kita masing-masing ketaqwaan menjadi meningkat, sehingga kita lebih bahagia dan berkah hidupnya. Aaamiin yaa robbal alamin.

“Dan kembalilah kalian kepada Tuhan kalian serta berserah dirilah kepada-Nya (dengan mentaati perintah-Nya), sebelum datang adzab kepada kalian, kemudian kalian tidak lagi ditolong” (QS. 39 ayat 54).

Tentang : Ust. Satria Hadi Lubis

Drs. H. Satria Hadi Lubis,.MM.MBA adalah penceramah, trainer dan penulis yang berfokus pada bidang life skills, ketahanan keluarga dan dakwah. Tulisannya tersebar di berbagai media sosial, di antaranya sudah dibukukan dalam 17 buah buku. Beberapa judul bukunya : Breaking The Time, Burn Your Self, Menjadi Murobbi Sukses dan Menggairahkan Perjalanan Halaqoh.

Satria Hadi Lubis telah berbicara di berbagai tempat dan organisasi dengan lebih dari 25.000 jam untuk membangkitkan motivasi hidup, meningkatkan harmonisasi keluarga dan produktivitas dakwah. Pernah juga muncul di LA TV (sekarang TV ONE) sebagai pengasuh dan pengisi acara tetap kuliah subuh.

Beliau juga pernah dua kali mengikuti pendidikan S3 walau tidak sampai lulus. Dan saat ini menjadi dosen di PKN STAN semenjak tahun 1998.

Sekarang ini beliau dikarunia 8 orang anak (4 putra, 4 putri) dan seorang istri bernama, Kingkin Anida. Tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Satria Hadi Lubis dapat dihubungi di nomor HP : 0813-16444034. Fb : Satria Hadi Lubis.

Komentar