Rezeki dan Usaha Tidak Ada Hubungannya
By. Satria Hadi Lubis
Rezeki dan usaha adalah dua hal terpisah yang tak ada hubungannya.
Kita berusaha sungguh-sungguh bukan untuk dapat rezeki, tapi dalam rangka menjalankan perintah Allah yang menyuruh kita berusaha sungguh-sungguh dengan halal dan baik. Atau dengan kata lain, ikhlas semata-mata untuk mendapatkan pahala (ridho Allah). BUKAN karena ingin dapat rezeki. "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan" (Qs. 9: 105).
Rezeki adalah rahasia Allah yang setiap manusia telah ada jatahnya masing-masing. "Dan tidak ada satu dabbah (binatang melata pun) di bumi ini kecuali Allah-lah yang menjamin rezekinya" (QS. Hud:6). Itulah sebabnya ada orang yang mendapatkan rezeki yang banyak walau usahanya biasa saja. Sebaliknya ada orang yang berusaha sungguh-sungguh tapi seret rezekinya. Semua itu tergantung dari kehendak Allah semata. “Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al-‘Ankabuut: 62).
Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di menafsirkan firman Allah di dalam surat Al-‘Ankabuut ayat 62 di atas sebagai berikut, “Segala puji hanya bagi Allah, yang telah menciptakan alam atas dan bawah serta mengatur mereka dan memberi rezeki mereka, melapangkan rezeki bagi hamba yang Allah kehendaki dan menyempitkan rezeki hamba yang Allah kehendaki, hal itu merupakan kebijaksanaan dari-Nya dan sesuai dengan ilmu-Nya tentang apa yang bermanfa’at dan yang layak bagi hamba-hamba-Nya” (Tafsir As-Sa’di, hal. 746 ).
Jangan disimpulkan bahwa kalau begitu kita bisa dapat rezeki tanpa usaha. Yang benar, bisa jadi usaha (termasuk berdoa di dalamnya) mampu merubah takdir rezeki yang telah Allah tetapkan kepada kita. Namun sekali lagi, tak ada hubungan yang signifikan antara rezeki dan usaha.
Maka jika ada orang yang percaya akan dapat rezeki tanpa usaha berarti ia mengimani ayat yang satu dan mengingkari ayat yang lain. Wallahu'alam.
- Ust. Satria Hadi Lubis
- satria hadi lubis
- Bagikan :
Komentar