• Agenda berikutnya :
  • 00hari
  • 00Jam
  • 00menit
  • 00Detik

Selamat Datang Ya Ramadhan

13 Mar 23

Selamat Datang Ya Ramadhan

Insya Allah....sebentar lagi akan tiba bulan yang penuh berkah. Bulan kebaikan di atas kebaikan. Rasulullah saw bersabda :

قَدْ جَاءَ كُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ.

"Telah tiba kepada kamu bulan Ramadan, bulan keberkatan" (HR. Ahmad).

Bulan diturunkannya al Qur'an sebagai petunjuk dan pembeda mana yang benar dan salah. Firman Allah swt :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىْ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالفُرِقَانِ ، فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ.

"Pada bulan Ramadan yang diturunkan al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan dari petunjuk, memperbezakan antara hak dengan yang batil maka sesiapa yang hadir di antara kamu di bulan itu hendaklah ia berpuasa" (Q.S. Al-Baqarah ayat 185).

Bulan yang kalau kita beribadah dengan khusyu' maka kita akan masuk surga --insya Allah. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam bersabda:

مَنْ آمَنَا بِاللهِ وَبِرَسُوْلِهِ وَاَقَامَ الصَّلاَةِ وَصَامَ رَمَضَانَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ اَنْ يُدَخِّلَهُ الْجَنَّةَ.

"Siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan solat dan berpuasa di bulan Ramadan, maka adalah satu kebenaran atas Allah memasukkannya ke syurga" (HR. Bukhari).

Bulan yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya sebagai perisai dari azab neraka. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam bersabda:

اَلصَّوْمُ جُنَّةٌ مِنْ عَذَابِ اللهِ.

"Puasa itu adalah perisai (penyelamat) dari azab Allah" (HR. Ahmad).

Oleh sebab itu gunakan sebaik-baiknya bulan Ramadhan dengan berpuasa yang bukan hanya menahan lapar dan haus tapi juga menjaga lisan, hati dan perilaku. Bahkan jika ada yang menggoda untuk berbuat buruk maka jangan diikuti sebagaimana pesan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam:

اَلصَّوْمُ جُنَّةٌ فَاِذَا كَانَ اَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلاَ يَرْفَثْ وَلاَ يَجْهَلْ فَاِنِ امْرُؤٌ شَتَمَهُ اَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ اِنِّيْ صَائِمٌ.

"Puasa itu perisai, apabila ada salah seorang kamu di suatu hari sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata keji (kotor), jangan berlaku jahil dan jika ada seseorang memakinya atau mahu membunuhnya maka katakanlah sesungguhnya aku sedang berpuasa" (HR. Ahmad).

Ramadhan juga bulan dimana pahala menjadi berlimpah ruah, tak terhingga. Bahkan bau mulutnya orang yg berpuasa menjadi kebaikan di mata Allah swt. Dalam hadits qudsi, Allah ‘Azza wa-Jalla berfirman :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ اِلاَّ الصَّوْمَ ، فَاِنَّهُ لِيْ وَاَنَا اَجْزِى بِهِ ولِخُلُوْفِ فَمِ الصَّائِمِ اَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ.

"Setiap amal kebaikan Bani Adam (ditulis oleh malaikat) pahalanya, kecuali orang yang berpuasa sesungguhnya ia adalah bagian-Ku dan Akulah yang memberinya pahala puasanya. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah dari bau kasturi" (HR. Bukhari).

Disabdakan oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam:

يَقُوْلُ عَزَّ وَجَلَّ : اَلصَّوْمُ لِيْ وَاَنَا اَجْزِيْ بِهِ ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَاَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ اَجْلِيْ ، وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ ، وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ ، فَرْحَةٌ حِيْنَ يُفْطِرُ ، وَفَرْحَةٌ حِيْنَ يُلْقَى رَبَّهُ.

"Allah Azza Wajalla berfirman: Puasa itu untuk Aku dan Akulah memberinya pahala. Ia meninggalkan syahwatnya, makanannya dan minumannya kerana Aku. Puasa itu perisai. Bagi orang yang berpuasa dua kegembiraan, kegembiraan semasa berbuka dan kegembiraan semasa menemui Tuhannya" (HR. Bukhari).

Bahkan dalam hadits di atas, Rasulullah saw menyebut bulan Ramadhan sebagai bulan bahagia (kegembiraan). Yang berujung pada kebahagiaan sejati, berjumpa dengan sang Khaliq Allah swt. Maka merugilah mereka yang tidak mau bahagia dengan meninggalkan momen berbuka puasa.

Ramadhan juga bulan pengklasifikasian manusia. Termasuk golongan manakah ia. Diriwayatkan dari Amr bin Murrah al-Juhani radiallahu 'anhu:

"Datang seorang lelaki kepada Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wa-sallam lalu ia berkata: Ya Rasulullah! Apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku solat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku berpuasa Ramadan dan solat tarawih di malam harinya, termasuk golongan manakah aku? Baginda menjawab: Termasuk golongan siddiqin dan syuhada" (HR. Ibnu Hibban).

Jadi jika kita ingin menjadi golongan orang yang terbaik yakni sidhiqin dan syuhada, maka janganlah disia-siakan bulan Ramadhan dengan berlalu begitu saja.

Kemudian, bulan Ramadhan juga bulan dimana pintu syurga dibuka dan pintu neraka ditutup serta syetan dibelenggu. Sebagaimana sabdanya :

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ اَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ اَبْوَابُ النَّارِ ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ.

"Telah bersabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam: Jika datang bulan Ramadan dibukalah pintu-pintu syurga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para syaitan" (HR. Bukhari).

Ramadhan juga bulan pembebasan dari neraka dan bulan dikabulkannya doa. Rasulullah sallallahu 'alaihi wa-sallam bersabda:

"Allah memiliki para hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam Ramadan, dan setiap muslim yang berdoa akan dikabulkan doanya" (HR. Ibnu Majah).

Ramadhan juga bulan kasih sayang Allah swt. Rasulullah sallallahu 'alaihi wa-sallam telah bersabda:

اِذَا كَانَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ اَبْوَابُ الرَّحْمَةِ

"Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibuka pintu-pintu rahmah" (HR. Muslim).

Puncaknya, di bulan Ramadhan kita akan kedatangan malam lailatur qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Allah berfirman :

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ.

"Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan" (Qs. Al Qadr ayat 3).

Yang terakhir, marilah kita jangan melupakan ibadah i'tikaf di bulan Ramadhan, terutama sepuluh hari terakhir.

يَعْتَكِفْ فِى كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ اَيَّامٍ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِيْ قُبِضَ فِيْهِ اِعْتَكَفَ عِشْرِيْنَ يَوْمًا

"Pada setiap bulan Ramadan baginda beriktikaf di sepuluh (terakhir) dan setelah tahun kewafatannya baginda beriktikaf di dua puluh hari (yang terakhir)" (HR. Bukhari).

Akhirnya, bulan Ramadhan seharusnya mampu merubah akhlaq setiap muslim menjadi lebih baik. Tidak lagi bersifat munafik, sehingga bukan surga yang akan didapatkan kelak, malah mendaptkan neraka. Naudzubillah min dzalik.

اَيَاتُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ : اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَاِذَا وَعَدَ اَخْلَفَ ، وَاِذَا ائْتُمِنَ خَانَ ،وَاِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ اَنَّهُ مُسْلِمٌ.

"Tanda-tanda munafik tiga: Apabila berkata dia bohong, apabila berjanji dia mungkir dan apabila diberi amanah dia berkhianat, sekalipun dia berpuasa, bersolat dan menyangka dirinya muslim" (HR. Muslim).

Disunting oleh : Satria hadi lubis

Tentang : Ust. Satria Hadi Lubis

Drs. H. Satria Hadi Lubis,.MM.MBA adalah penceramah, trainer dan penulis yang berfokus pada bidang life skills, ketahanan keluarga dan dakwah. Tulisannya tersebar di berbagai media sosial, di antaranya sudah dibukukan dalam 17 buah buku. Beberapa judul bukunya : Breaking The Time, Burn Your Self, Menjadi Murobbi Sukses dan Menggairahkan Perjalanan Halaqoh.

Satria Hadi Lubis telah berbicara di berbagai tempat dan organisasi dengan lebih dari 25.000 jam untuk membangkitkan motivasi hidup, meningkatkan harmonisasi keluarga dan produktivitas dakwah. Pernah juga muncul di LA TV (sekarang TV ONE) sebagai pengasuh dan pengisi acara tetap kuliah subuh.

Beliau juga pernah dua kali mengikuti pendidikan S3 walau tidak sampai lulus. Dan saat ini menjadi dosen di PKN STAN semenjak tahun 1998.

Sekarang ini beliau dikarunia 8 orang anak (4 putra, 4 putri) dan seorang istri bernama, Kingkin Anida. Tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Satria Hadi Lubis dapat dihubungi di nomor HP : 0813-16444034. Fb : Satria Hadi Lubis.

Komentar