• Agenda berikutnya :
  • 00hari
  • 00Jam
  • 00menit
  • 00Detik

Tiada Hari Tanpa Arofah

28 Jun 23

Tiada Hari Tanpa Arofah

By. Satria hadi lubis

Tiada hari tanpa arofah
Karena arofah berarti mengenal, mengetahui

Mengenal diri sendiri
Semakin mengetahui diri ini mau kemana.

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik" (Qs. 59 ayat 19).

Tiada hari tanpa arofah
Karena disana tempat wukuf (berhenti)

Berhenti sejenak merenungi apa yang akan diperbuat untuk hari esok (kiamat)
Diam... menyesali dosa-dosa yang banyak ini.

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Qs. 59 ayat 18).

Tiada hari tanpa arofah
Karena arofah adalah simulasi padang Masyhar

Tempat dimana semua manusia akan dihisab
Bermukim berlama-lama dalam gelisah, akankan diri ini selamat atau tidak.

“Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan” (Qs. 10 ayat 30).

Tiada hari tanpa arofah
Karena disana bertemunya Adam dan Hawa dalam rengkuhan cinta dan rindu

Mengabadikan wujud kasih ilahi robbi
Yang perlu diejawantahkan anak manusia bahwa hidup ini mesti berprinsipkan cinta kasih.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan hati mereka penuh dengan rasa kasih sayang” (Qs. 19 ayat 96).

Tiada hari tanpa arofah
Karena tanpa arofah tak ada haji yang mabrur

Tanpa arofah, tak ada manusia yang ingat akan dirinya dan Tuhannya
Terjebak dalam rutinitas hidup, lupa ujungnya mau kemana.

"Dan kepada mereka dikatakan, 'Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini; dan tempat kembalimu ialah neraka dan sekali-kali tidak akan ada penolong bagimu" (Qs. 49 ayat 34).

Tiada hari tanpa arofah
Maka janganlah bersibuk diri tanpa muhasabah, tanpa introspeksi diri

Di hari-harimu yang semakin habis.

"Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)” (Qs. 39 ayat 53-54).

-------

Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M
Barakallahu fiikum jami'an...

Tentang : Ust. Satria Hadi Lubis

Drs. H. Satria Hadi Lubis,.MM.MBA adalah penceramah, trainer dan penulis yang berfokus pada bidang life skills, ketahanan keluarga dan dakwah. Tulisannya tersebar di berbagai media sosial, di antaranya sudah dibukukan dalam 17 buah buku. Beberapa judul bukunya : Breaking The Time, Burn Your Self, Menjadi Murobbi Sukses dan Menggairahkan Perjalanan Halaqoh.

Satria Hadi Lubis telah berbicara di berbagai tempat dan organisasi dengan lebih dari 25.000 jam untuk membangkitkan motivasi hidup, meningkatkan harmonisasi keluarga dan produktivitas dakwah. Pernah juga muncul di LA TV (sekarang TV ONE) sebagai pengasuh dan pengisi acara tetap kuliah subuh.

Beliau juga pernah dua kali mengikuti pendidikan S3 walau tidak sampai lulus. Dan saat ini menjadi dosen di PKN STAN semenjak tahun 1998.

Sekarang ini beliau dikarunia 8 orang anak (4 putra, 4 putri) dan seorang istri bernama, Kingkin Anida. Tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Satria Hadi Lubis dapat dihubungi di nomor HP : 0813-16444034. Fb : Satria Hadi Lubis.

Komentar